Sabtu, 12 Desember 2009

the best satnight

21 november 2009


Hari ini aku bangun lebih awal dari hari sabtu biasanya, walaupun suara alarm jam 5 pagi tadi tidak berhasil membangunkanku. Sekarang jam 7 pagi, aku membuka HP dan tidak ada sms sama sekali padahal kemarin Cintia berjanji untuk sms pagi-pagi sekali. Akhirnya kuputuskan untuk sms lebih dulu


Kak ntar jadi jam berapa berangkatnya? Kamu pake baju apa? Jadi dress2an ta?


Hari ini kami berniat melihat maliq sama sherina di SSCC jam 7 sore tapi gara-gara saya tidak ada yang mengantar dan berhubung kawan-kawan saya berangkat bareng, akhirnya saya ngikut mereka. Dari awal mereka plin-plan mau berangkat jam berapa, sedangkan saya sudah transit di rumah Anthea jam 12 siang –“


----


Saya masih inget kejadian kemarin, saat di MZ. Saya habis dr smasa bersama cintia, mengambil kuitansi untuk melihat final model red-A,sabtu ini


Saya punya rencana busuk,


Eh kak, ntar bilang sama anak-anak kalo kita ga dapet tiket. Oke?


Cintiapun tertawa sambil mengangguk, tanda setuju


Saat kami di dalam, cintia duduk lemas. Aktingnya menunjang banget, ada rina rere vidya dkk. Lalu cintia membuka mulut


Rek, aku sm nadh ga dapet tiket


Suasana benar-benar hening, tapi itu hanya untuk beberapa detik, kemudian


it’s show time


JAN**K! Kon ko ga ngomong se? Aku wes feeling lek bakal koyo ngene, ujar rina sambil benar-benar emosi


Mboh iki cipher, padahal kncoku lho dodolan akeh pek, 4 ciph! C*k c*k,ujar rere ga kalah menggebu-gebunya dengan rina


Saya dan cintia hanya bisa terdiam dan terpaku melihat reaksi mereka, sebenernya kami takut -____-


Kon iku wes ga ndelok DAF, saiki kape ga ndelok maliq, yakopo se?¸vidya juga semangat sekali memarahi kami


He tenang reeeek, kita dapet kuitansi ko. Ini semua ide busuknya nadh,kata cintia mengakhiri sandiwaras kami


JENG JENG JENG


BRENGSEK KON NADH!


Hahahaha wes peng 2 kon nggarai yo! Peng pisan maneh oleh piring kon! Ujar rina dan rere. Ah mimpi apa sih mereka semalem,marahnya segitu banget :p


Hahaha ampun rek, ben asik ae wak,jawab saya


Ah wes mboh ga gelem ngerti, saiki tukokno es teh! Ngelak iki mari ngamuk-ngamuk cukz!


Lalu saya berlalu ke mbak2 di depan buat minta es teh, tapi menurut cintia saat mereka semua pulang,


Rina lho habis nyuruh kamu beli es teh dan kamu beli es teh beneran,dia bilang lho ditukokno temenan hahaha


LHA SAYA TAKUT DIBAKAR EE makanya tak beliin -____-


**********


Vidya dan Anthea memutuskan untuk menggunakan rok, sedangkan saya hanya berkemeja dan jins. Saya tidak memakai rok ataupun dress, sudah cukup sekali itu saya memakai dress dan karena dress sialan itu saya diledek habis2an sama anak sekelas -___-


Di rumah thea,kami menghabiskan waktu untuk bergosip sampai jam 2 dan baru tiba di PTC jam 3an. Kami ke PTC dengan menggunakan taxi, dengan personel : vidya, thea, saya, imok, dan astro. Untung saja imok dan astro bertubuh langsing. Posisi duduk kami, vidya di depan bersama pak supir dan kami berempat dibelakang. Imok sebagai laki-laki tunggal harus bersedia mengalah, dia duduk diujung jok.


Sesampainya di PTC, kami langsung bergegas menuju Jco, Rina udah nungguin dari tadi dan dia hanya seorang diri. Setelah menyusul rina, kami menuju ke penukaran tiket untuk nanti sore


Di penukaran tiket kami bertemu dengan adek kelas yg dulunya spensix, seperti biasa mereka menyapa kami terlebih dahulu dan senyum kamipun mengembang kearah mereka. Saat itu cuman ada aku, imok, astro, thea, rere, vidya, neno, dan aya. Setelah kami menukar tiket, tiba-tiba sav dateng dengan high-heels setinggi 7 cm.


Bisa dibayangkan jika hak itu digunakan untuk mengetok kepala saya? Pasti kepala saya semakin tidak berbentuk


Setelah menitipkan kuitansi sav untuk ditukarkan oleh adek kelas, kami bergegas menuju food court. Rere, neno, aya, vidya, sav, inez pada pesen makan sedangkan saya, astro, dan rina lebih memilih untuk diet sejenak dihari itu. Sambil menunggu cintia dateng, saya sms si dadot yang katanya mau dateng.saat mereka pada makan, Retnosari W melakukan tindakan autis sepanjang pengetahuan saya tentang dirinya.


Dia makan sambil menutupi mulut, saya pikir dia mau muntah, tapi ternyata,


Haduh ahu hepanasen (katanya sambil megap-megap)


Yo seharuse sebelum mbuk masukin mulut itu tiupen sek nooo



Saya menimpali, Tak sebul ta no?mangapo se Eh orangnya malah ketawa


Udah jam 4, cintia bilang dia masih dijalan dan dadot ga bls smsku. Sms terakhirnya


Tunggu ya, semoga aku bisa dateng


Jam 4.10 Oh akhirnya cintia dateng juga, well she’s look so beautiful. Bukan berarti di hari biasa dia ga cantik, tapi dia bener2 cantik hari ini. Bahkan anak-anak sampai bilang,


Lho mbak, kamu ko di foodcourt se? Sebentar lagi kan kamu mau grand final (final model red-A,red.) dan cintia hanya bisa tersapu malu, kakak gue cantik banget deh minder deh eke -__-


Kami semua berjalan beriringan seperti ayam yang mau masuk kandang, banyak orang yang melihat kearah kami (lebih tepatnya sepertinya ke arah cintia) tapi kami cuek aja, biasalah orang cantik


Disaat mengantri kami bertemu lagi dengan adik-adik kelas yang tadi, well i met my little sister, Amalia Dwi Oktaviani seneng deh ketemu dia lagi. Udah sebulanan mungkin ga ketemu sama adek kecil gue yang ini :p


Aku masih berusaha mencari dadot diantara ratusan orang yang lewat, mungkin saja dia tiba-tiba muncul tapi ternyata -___- yah bisa ditebaklah. Dan akhirnya aku memutuskan untuk berfikir bahwa dadot tidak akan datang malam ini, nafsu makan semakin hilang. Perut saya tiba-tiba melilit. Great


Antrian yang begitu panjaaaang akhirnya semakin lama semakin maju, berarti udah dibolehin masuk. Waktu masuk, aku masih melihat sekeliling berharap tiba-tiba dadot muncul :(


Di ballroom, oh men banyak banget kursi yang udah di mark buat supporter margie. Tapi untunglah ada beberapa kursi di deretan Margie yang kosong, kami semua memilih duduk disitu. Sambil menunggu revy dan ajeng dateng, kami sibuk sendiri. Ada yang foto-foto, ada yang dandan.


Saya masih termenung melihat HP, mungkin saja dadot sms meminta maaf kalau dia ga bisa dateng tapi saat baca new message cuman ada dari kakak saya yang isinya sedang terjebak macet


Sebenernya, alasan pertama aku lihat acara ini adalah dadot juga mau lihat dan berencana liat mading bareng

alasan kedua, mau jalan bareng sama anak-anak ,

alasan ketiga adalah bertemu dengan kakak saya tersayang yang selama ini hanya saya kenal melalui twitter-fb-ym

alasana ke-empat, melihat si maliq dan sherina


Acaranya udah mulai tapi mbak saras masih di mading ternyata, supporter di sscc rame beudz. Sampe ada yang naik-naik kursi gara-gara disorot kamera -____- Di tengah acara, kami pindah kebarisan suporter SMALA, yak disana kami mulai melakukan atraksi autis. Rina dengan semangat berteriak-teriak sampai orang didepannya menoleh dan menutup telinga, setelah Rina berteriak disusul oleh Neno. Posisi duduk saya enak, diantara kak Cintia dan imok.


Waktu mbak Nggy tampil untuk mempresentasikan profil smala, ada anak kecil berdiri diatas kursi dan kami semua meneriakinya (dengan tega)


Saya, he dek ga keliatan loch!

Imok, he bocil, duduklah!

Rina, he lungguh dek! Ga ketok iku lho!


Secara tiba-tiba adek kecil itu menoleh ke arah kami dan duduk sambil menggeleot dilengan ayahnya, rina dan vidya berkata


Aduh lek dilaporno bapakke yakopo iki rek?


Bapaknya menoleh ke arah kami sebentar kemudian pandangannya kembali kearah panggung.Tak lama, Sherina tampil. Pengumuman 10 besar dan sayangnya mb Nggy ga masuk sepuluh besar. Well, paling ga dia dapet juara terfavorit. Congrats mbak :)


Maliq udah mau tampil, lale muncul sambil memakai baju-hangat dan kacamata hitam. Saya dan teman-teman saya serempak berkomentar


LALE GANTENG PEEEEEK


Ingin sekali rasanya menaiki panggung dan meminta dipeluk sama lale, tapi rasa malu saya ternyata lebih besar daripada hasrat ingin memeluk lale

Mbak saya ternyata sudah ada di dalam ballroom, dia sms


Lho aku d dlm dek, d pinggir, agak dpn, pk baju pink-putih


Mata saya segera mencari ke arah pinggir, mencari dari ujung belakang dan terlihat jelas walaupun dari kejauhan. Ada orang berambut panjang, kacamataan, tinggi, pake baju pink-putih, dan lagi joget-joget ga jelas


ITU MBAKKU! Ucap saya menggebu-gebu dan berbinar-binar sampai imok sepertinya sedikit kaget.


Si mbak bertanya saya dimana. Dan saya melihat bahwa dia berusaha mencari-cari saya. Saya putuskan berjalan menghampirinya sambil sms bahwa saya didekatnya, beberapa meter dari mbak berada,dia menoleh dan saya rasa dia mengenali bahwa cewek berambut pendek-berkemeja-berjins itu adalah saya


Sepertinya kata pertama yang terucap darinya, hei adek. Dan dia merangkul saya. Oh men, mbak gue tinggi beudz. Minder untuk yang ke-2 kalinya deeeeh. Di depannya ada mbak elis, terlihat dari wajahnya bahwa dia cocok sekali menjadi guru TK. Wajahnya lucu :)


Kesan pertama yang saya tangkap adalah, mbakku dan temannya ini adalah orang yang sangat ramah dan pencinta anak kecil. Kesan kedua, mereka ga punya malu. Asik aku ada temennya :D


Mbak elis bilang wajah saya tapres, hal yang pertama saya pikirkan tentang tapres adalah taman prestasi


Berarti wajahku kaya ayunan dooongs? Ujar saya dalam hati


Dan mbak elis menjelaskan tanpa diminta, tapres itu tanpa ekspresi


Mbak elis orang ke-1200 yg bilang begitu


Kemudian saya meminta PJ ke mbak elis dan mbak saras bilang kalo cowoknya mbak elis lagi pijet. Woooooow hahahaha


Banyak sekali yang saya bicarakan dengan mbak elis,sampai saya lupa. Sesekali melirik genit kearah mbakkyu dan saya malah dirangkul, rambut saya diusek-usek, dan dikipasin, kami seperti teman lama yang baru dipertemukan lagi. Yang kebanyakan diem sepertinya mbak saras diantara kami bertiga, mbak elis dari awal ngecepreeeeet terus. Bener kata mbak saras,kalau mbak elis dan saya dipertemukan bisa terjadi kehebohan di surabaya. Dan hal itu terbukti malam ini.


Banyak sekali hal yang kami bahas, saat mbak saras sedang asik melihat maliq, saya dan mbak elis berbisik-bisik


Eh mbak, mbak saras lho lengennya kelihatan gini ko dibolehin masuk ya?kaya pake singlet doang


Mbak elis tertawa, dan menimpali


Ya karena itu dek dia dibolehin masuk, mas-masnya kesengsem sama dia akhirnya dibolehin masuk


Saya tertawa dan kemudian lapor mbak saras bahwa kami sedang menggunjingkan dia dan pipi saya dipukul (pelan) sama mbak elis


Saat tertawa, mbak elis tertawa terlalu keras sampai mundur-mundur dan tiba-tiba dia berhenti tertawa dan berkata pada saya,tapi saya tidak kedengaran dan saya meminta mbak elis mengulang


Dek tadi pas ketawa aku ga sengaja nginjek kaki mas-mas yang dibelakang.aduh sungkan aku


Hahaha :D


Ketawamu telat dek, mbak elis sewot


Akhir acara, mbak saras minta dikenalin sm cintia sekaligus melihat apa mereka sama-sama kurus. Lalu saya hampiri cintia dan mengajaknya keluar, saya perkenalkan mereka dan sepertinya kurusan cintia –v


Eh cin, kamu lho sering dirasani mbakku.

Mbak saras menimpali, bohooooong

Cintia hanya terkekek malu


Apanya yang bohong? He kak, mbakku beneran pas itu sms make kebaya, aku ga bohong.bener deeeh

Mbak saras mengacungkan bogemnya, cintia masih tertawa ga jelas


Saatnya pulang, well, aku akan merindukan saat-saat ini. Tertawa bersama orang yang baru pertama kali ketemu adalah rekor baru dalam hidup saya, jiwa pemaluku hilang entah kemana.


Speciall thanks for:


revy, makasih udah nebengin pulang ya :*

cintia: kakak baik deh


thea: makasih udah boleh transit di rumahmu teh :*


My lovely sist and her friend, seneng bisa ketemu orang2 ini :D ntar dateng ya pas randezvous :D


My girls, great day! Ayo kita jalan lagi, dateng pas randezvous yaaa

Kata-kata terakhir:


Tertawalah sebelum anda di tertawai

Menangislah sebelum anda di tangisi

Misuhlah sebelum anda dipisui :)


Doesnt' Really Matter what The eyes is seeing cause im in love with the Inner being.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar