Hari ini sekolahku mengadakan lomba cheerliar, SMAN 5 memang terkenal dengan cheerliarnya dan aku bangga akan itu :)
Kebetulan sekali gen ku tampil pertama, alhamdulillah ga dapet yang jam 12an, kasian adek-adeknya nanti kepanasan
Setelah menyuporteri adek-adek genku, aku mulai bosan, capek, dan mengantuk. Aku dan teman-teman memutuskan makan di kantin, sebelumnya aku sudah makan, disana aku hanya menemani dan membeli minum.
Jam 12 aku ke mushola bersama dengan erlina dan reta. Kami berencana untuk pulang cepat, aji sudah pulang dari jam 11 x_x
Reta mengajakku pulang bersama dengan naik taksi, awalnya aku menolak, tapi sepertinya mengeyel dengan reta itu percuma akhirnya aku menuruti kemauan reta. Reta menelepon blue bird, dan kami menunggu di lobby kecil di dekat gerbang. Kami menunggu begitu lama, banyak kendaraan berlalu lalang dari yang kakak alumni smala sampai yang bukan alumni smala
Sebetulnya waktu di mushola aku seperti bertemu dengan orang yang mirip temannya mbakku, mas andri. Mirip banget, mau sms mbak saras tapi aku takut ganggu, mungkin lagi kuliah kan? Akhirnya aku putuskan tidak sms.
Setengah jam lebih taksinya belum datang, reta dan aku mulai tidak sabar. Tiba-tiba ada mobil masuk gerbang, kali ini aku begitu memperhatikan mobil ini, berwarna biru muda dan saat mobil berjalan slow motion dan akan berlalu. Aku seperti melihat sosok yang aku kenal
Ret, sek itu kayae mbakku deh, sek tak sms
Setelah sms, aku mulai berfikir, buat apa mbak saras kesini? Emang ga kuliah? Tapi mirip banget bentuk wajahnya, pipinya, rambutnya. Aku bilang ke reta untuk menunggu sebentar kemudian aku berjalan ke lapangan utara, tempat mobil itu diparkirkan. Aku melihat mobil itu, tapi aku menunggu kepastian dari mbak
Kemudian di bales
Iyaaaaaaaaa, km dimana?
Aku semakin yakin kalo itu mbak saras, aku maju ke mobil itu kemudian malu, akhirnya mundur lagi. Tapi untung mbak saras melihat kemudian tersenyum dari dalam mobil dan turun.
Finally mbak saras lihat wajahku yang kumus-kumus habis menyuporteri cheerliar, bauk matahari, rambut juga gak rupo rambut, tapi mbak saras sepertinya tidak perduli. Mbak saras berjalan mendekatiku, kami berpelukan. Sudah lama tidak bertemu dan hanya satu kata yang terucap
“kangeeeeeennnnnn”
Mbak saras emang tambah kurus sama sedikit menghitam, tapi aku lebih baik berbohong sedikit daripada makin sedih kalo dibilang menghitam. Tiba-tiba aku teringat, aku kan mau pulang :((((
Aku bilang ke mbak saras kalo aku mau pulang, tapi mbak saras seperti tidak ikhlas, kan baru ketemu ko ditinggal pulang? Aku bilang, ngantuk mbak capek
Kita berpelukan lagi, sebelum aku melepas pelukan masih sempatnya aku bertanya
“mbak ko tinggi banget se? berapa tingginya mbak? Ikut putri Indonesia aja mbak.”
Tapi aku lupa mengatakan
“mbak saras ko tipis banget, jadi longgar pelukanku” --v
Kemudian alumni-alumniku mulai muncul dan akhirnya aku memutuskan pulang. Malu campur takut. Aku ga malu ko meluk mbakku sendiri di depan orang2, cuman aku takut mbak saras yang malu punya adek kumel, gendut, item, sangar kaya aku (╥﹏╥)
Aslinya masih mau omong-omongan lebih lama, udah 3 bulanan ga ketemu. Sms dan ym pun udah gak pernah, mungkin cuman twitter. Ya aku sangat menghargai mbak saras kesibukannya udah banyak banget, tapi ya seharusnya kalian tau lah gimana rasanya menjadi agak-jauh dengan salah satu sahabat yang sangat kalian percaya tapi habis gini aku juga nyusul ke ITS teknik elektro ko :D ALLAHUMMA AMIN
Semoga bisa bertemu lagi di tempat dan waktu yang berbeda
See you soon, mbak :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar